Sebentar lagi, dua tahun
Alinea hadir dalam kehidupan saya dan suami. Tidak terasa ya? Fase menyusui dan
memberi MPASI, baru saja saya lewati. Banyak cerita menarik di baliknya, mulai
dari belajar cara perlekatan payudara yang benar, kesulitan menyusui sebagai
ibu baru, hingga suka dukanya menyiapkan MPASI--bagi saya yang tidak piawai
memasak--telah menjadi perjalanan penuh tantangan.
Dalam hitungan minggu, Alinea berusia dua tahun. Dia siap
disapih dan sudah makan makanan padat. Apa artinya saya sudah bisa lebih
santai? Oh tidak, sebab baru sebulan lalu, saya diberi kabar bagus dari Tuhan,
bahwa Alinea akan segera punya adik!
Hamil untuk kali kedua ini bukan
berarti jauh lebih mudah. Ternyata setiap kehamilan punya cerita yang unik. Ini
membuat saya diingatkan, bahwa kelak, si dedek ini pun akan menjadi individu
yang berbeda dari kakaknya.
Segera saya disergap perasaan cemas.
Bagaimana kalau nanti terulang lagi: bayi saya kesulitan menyusu, produksi ASI
yang terhambat, hingga ke padatnya rutinitas menyiapkan MPASI yang berkualitas
dengan perlengkapan dapur sekadarnya. Saya jadi teringat masa-masa repot
mengukus dengan panci pengukus, lalu memblendernya dengan blender yang bising
atau menyaringnya dengan saringan biasa. Saya jadi butuh waktu lama untuk
menyiapkan MPASI, belum lagi cucian perkakas dapur yang menumpuk saking
banyaknya peralatan yang dibutuhkan.
Untungnya Philips Avent memberikan
solusinya, yakni serangkaian solusi kebutuhan nutrisi anak dari Avent Sahabat
Bunda.
Salah satu wishlist saya, yang ingin
saya miliki untuk menyambut kedatangan si dedek sebentar lagi, adalah Philips
Avent Baby Food Maker.
Pas saya melihat ulasannya di web
resmi Philips dan The Urban Mama, saya langsung jatuh cinta dan mengidamkannya.
Kenapa?
1. Punya 4 fungsi sekaligus. Philips
Avent Baby Food Maker ini bisa mengukus, menghaluskan, menghangatkan, bahkan
menghilangkan beku (defrost) hanya dengan satu alat. Praktis kan? Bye bye deh
repotnya siapkan peralatan ini itu, belum lagi ritual cuci piring yang menyita
waktu.
2. Penggunaannya mudah. Buat saya
yang juga bekerja di rumah, manajemen waktu jadi tantangan tersendiri. Nah,
alangkah happy-nya saya, pas tahu kalau dengan satu tabung saja, kita bisa
mengukus MPASI, lalu tinggal putar dan siap untuk diblender. Duh, jadi makin
naksir sama Philips Avent Baby Food Maker ini deh!
3. Bip bip bip, begitulah bunyinya.
Berkat adanya penanda waktu, kini masakan gosong karena ditinggal mengurus ini
itu tinggal sejarah. Tinggal pasang pengatur waktunya, dan biarkan Philips
Avent Baby Food Maker bekerja. Saya jadi nggak was-was saat harus menemani si
kecil atau mengurus pekerjaan lain.
4. Bekerja sesuai tahapan makan si kecil. Dengan pengaturan khususnya, kita bisa atur tingkat kelembutan MPASI
sesuai perkembangan pola makan si kecil. Bahan makanan seperti sayur, buah, dan
protein hewani pun jadi bisa diolah dengan maksimal. Kandungan nutrisi tetap
terjaga. Nyam nyam, si kecil pun bisa makin semangat makan.
sumber foto produk dari sini
Wah, kalau dilihat-lihat dari
kelebihannya, Philips Avent Baby Food Maker ini ternyata tidak cuma dipakai
menyiapkan MPASI si kecil saja, tetapi juga persiapan makan kakaknya hingga
seluruh keluarga. Cocok juga untuk investasi nutrisi jangka panjang. Asyik
banget!
Walau sudah belajar dari Alinea si
kakak, saya tetap merasa masih belum sempurna. Masih banyak perbaikan yang
perlu saya lakukan, agar bila tiba nanti saatnya si dedek lahir, saya makin
siap menyambutnya. Dan, tentu saja, rangkaian perawatan ibu dan anak
#AventSahabatBunda jadi pilihan terbaik, masuk daftar wishlist teratas untuk
membantu saya menyiapkan nutrisi terbaik bagi seluruh keluarga.
Untuk teman-teman yang juga punya
wishlist sama, jangan lewatkan penawaran menarik dari Apresiasi Cinta Bunda
Philips Avent dengan klik di sini. Banyak promo menarik yang nggak boleh
dilewatkan.
Tulisan ini diikutsertakan dalam
#TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda