Sekitar periode 2003-2oo4, i'm in the darkest point in my life so far. Gw terjebak di pusingan arus masalah yang mirip lingkaran setan mulai dari keluarga, pacar, kehidupan sosial, dan aktivitas akademik. At that lowest point, gw selalu merasa sendiri dan wondering kenapa gw dikasih problem segini hebatnya.
After seeing people, sekaligus proses gw untuk belajar mikir sdikit lebih bijaksana, ada satu yang gw tau, bahwa semua orang punya masalah. Bahwa gw mestinya engga mikir how unfair God was to me.
Dan satu lagi yang bikin gw takjub. Betapa manusia memiliki sistem yang begitu baik untuk menyembunyikan kesedihan. Di balik senyum yang terkembang lebar, di balik tatap mata berbinar, dikungkung perilaku yang ceria, kesedihan memang pembunuh karakter nomor satu. Betapa manusia memiliki defensing system untuk menipu manusia lain. Hebat!
PS : Thx for Nia, last night we were "cleaning our closet" together,... "stripping" each other,... and sharing tears and tissues,... Semoga ada harga yang layak untuk sbuah curahan hati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar