Sebenarnya aku ingin dekat
Tapi jarak membentang dua kali saat aku melangkah
Tapi tangan menjadi batu yang menggantung membisu
Sebenarnya aku ingin berbagi kisah
Tapi bibir ini perlahan menghilang tertelan malamnya jiwa
Sebenarnya kau juga menyayangiku
Tapi kita selalu berdiri di dua kutub yang berbeda
Tak bisa saling memahami
Tapi menuntut saling mengerti
Aku hanya ingin mencari di mana titik mulanya
Menguntai benangnya
Sehingga kita bisa saling mulai mengayam cinta
Dedicated to a couple who bravely shared a half of each soul to bring my soul into the world. So many things we’ve been through, but it seemed never enough for us.
PS : I intended to write this poem in English, but somehow I missed the essence. So I write it in Indonesian. Are there any of you who will willingly translate this poem?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar