Pernah nggak sih, kamu bingung memilih antara cinta dan karir. Masalah ini memang dialami banyak kaum perempuan ibukota, yang sering mengalami dilema dalam urusan karir dan asmara. Maklum, perempuan dituntut menjadi istri dan ibu yang baik, sekaligus dalam beberapa kondisi berkarir cemerlang.
Itulah ide awal Mas Andi dari komunitas @NBC_IPB dan mas Ijul, penggiat komunitas baca fiksi metropop. Mereka adalah bidan lahirnya buku ini. Setelah membuka kompetisi menulis dan menjaring naskah-naskah jempolan, aku (bersama beberapa penulis lainnya pula) diajak bergabung untuk memeriahkan proyek menulis ini. Lahirlah "Love and the City", yang merupakan omnibus cerpenku yang ke sebelas, sepanjang karirku menulis prosa.
Di "Love and The City" ini, aku menulis satu cerpen berjudul "Langkahan". Di cerpen ini, aku menggunakan tiga sudut pandang tokoh, di mana mereka melihat problematika karir dan asmara dari perspektif yang berbeda. Ada kultur Jawa, terlebih budaya Langkahan, yang sengaja kusisipkan sebagai nuansa penguat benang merah cerita.
Seperti apa sih, boleh ngintip nggak? Nih...
Kalau ada yang bertanya harta saya yang paling berharga, tentulah kedua
anak perempuan saya. Diajeng Maheswari dan Anjani Kusumaputeri. Ajeng dan Jani,
begitu saya memanggilnya. Kalau melihat pemandangan ini, sepertinya saya takkan
percaya, kemarin keduanya bertengkar hidup tentang pilihan masing-masing.
Lusa Jani akan menikah dengan lelaki pilihannya. Dia bilang menikah
adalah caranya membahagiakan diri sendiri. Walaupun tidak mudah bagi Ajeng, dia
tetap merestui adiknya menikah duluan.
Dan pagi ini, saya sengaja mengadakan upacara langkahan manten Jawa, di mana secara
ritual adat, Jani memohon restu kakaknya. Agar pernikahannya lancar dan
keduanya sama-sama bahagia.
Makin penasaran dengan ceritanya? Yuk, mampir dulu ke ulasannya di Goodreads dan di sini.
Dan daripada makin nggak keruan penasarannya, mari beli buku ini di toko buku kesayanganmu atau beli langsung di www.bukubukularis.com karena ada promo menarik di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar